Senin, 12 November 2012

APANG COE

APANG COE

Dari nama kue ini, kita bisa menduga bahwa ini adalah kue Apam (Apem) versi Manado. Memang betul. Tapi ternyata bukan hanya soal pengucapannya yg jadi khas lidah Manado, tapi kuenya juga ada bedanya dengan apem Jawa atau apam Melayu. Apang walaupun dasarnya apem juga tapi ramuan dan rasanya lebih kompleks. Bumbu spekuk maupun kayu manis dan biji kenari mengisyaratkan bahwa kue2 tradisional Manado sedikit banyak ada sentuhan pengaruh selera oma opa Belanda. Tradisi kolonial Belanda memang kental dengan keseharian orang Manado tempo doeloe.

Kue Apang sangat khas Manado. Ada 2 macam kue Apang yaitu Apang Bakar yang dipanggang dan Apang Coe yang dikukus.
Kali ini saya tampilkan dulu Apam Coe karena saya suka melihat penampilannya yang unik dan menggugah serta lebih gampang membuatnya dari pada Apang Bakar.

Kue merekah asal Manado ini aromanya sangat wangi. Rasanya legit karena gula merah yang jadi bahan utama. Bungkus daun pandan yang menjadi alas memberi aroma wangi yang sangat enak. Belum lagi aroma bumbu spekuknya yang ...wow !!


RESEP: Yan Julian Syarif
Sumber: Kuliner Orang Timur


Bahan:
150 g gula merah, sisir halus
50 g gula pasir
150 ml air kelapa
300 g tepung beras
250 ml santan sedang
daun pandan besar untuk takir/wadah
Ayak jadi satu:
100 g tepung terigu
5 g ragi instan
1 sdt baking powder
1 sdt bumbu spekuk

Cara membuat:

Bentuk daun pandan besar/lebar menjadi takir-takir. Jika tak ada bisa dipakai daun pisang.
Masak gula merah, gula pasir, dan air kelapa hingga mendidih.
Angkat lalu saring. Dinginkan.
Aduk dengan campuran terigu hingga kalis.
Diamkan adonan selama 1-2 jam hingga agak mengembang.
Tuangkan adonan ke dalam takir-takir hingga hampir penuh.
Kukus dalam kukusan panas selama 30 menit hingga merekah.
Angkat dan dinginkan.

Untuk 10 buah
SERIAL KUE MANADO

APANG COE

Dari nama kue ini, kita bisa menduga bahwa ini adalah kue Apam (Apem) versi Manado. Memang betul. Tapi ternyata bukan hanya soal pengucapannya yg jadi khas lidah Manado, tapi kuenya juga ada bedanya dengan apem Jawa atau apam Melayu. Apang walaupun dasarnya apem juga tapi ramuan dan rasanya lebih kompleks. Bumbu spekuk maupun kayu manis dan biji kenari mengisyaratkan bahwa kue2 tradisional Manado sedikit banyak ada sentuhan pengaruh selera oma opa Belanda. Tradisi kolonial Belanda memang kental dengan keseharian orang Manado tempo doeloe.

Kue Apang sangat khas Manado. Ada 2 macam kue Apang yaitu Apang Bakar yang dipanggang dan Apang Coe yang dikukus.
Kali ini saya tampilkan dulu Apam Coe karena saya suka melihat penampilannya yang unik dan menggugah serta lebih gampang membuatnya dari pada Apang Bakar.

Kue merekah asal Manado ini aromanya sangat wangi. Rasanya legit karena gula merah yang jadi bahan utama. Bungkus daun pandan yang menjadi alas memberi aroma wangi yang sangat enak. Belum lagi aroma bumbu spekuknya yang ...wow !!

RESEP

Bahan:
150 g gula merah, sisir halus
50 g gula pasir
150 ml air kelapa
300 g tepung beras
250 ml santan sedang
daun pandan besar untuk takir/wadah
Ayak jadi satu:
100 g tepung terigu
5 g ragi instan
1 sdt baking powder
1 sdt bumbu spekuk

Cara membuat:

    Bentuk daun pandan besar/lebar menjadi takir-takir. Jika tak ada bisa dipakai daun pisang.
    Masak gula merah, gula pasir, dan air kelapa hingga mendidih.
    Angkat lalu saring. Dinginkan.
    Aduk dengan campuran terigu hingga kalis.
    Diamkan adonan selama 1-2 jam hingga agak mengembang.
    Tuangkan adonan ke dalam takir-takir hingga hampir penuh.
    Kukus dalam kukusan panas selama 30 menit hingga merekah.
    Angkat dan dinginkan.

Untuk 10 buah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar